Diketahuipotensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut Ag + + e → Ag E o = +0.80 V Cu 2+ + 2e → Cu E o = +0.34 V a. Tulislah diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut b. Tentukan potensial standar sel itu c. Tuliskan pula reaksi selnya PEMBAHASAN : Katoda = Ag (E 0 lebih besar) Anoda = Cu (E 0 lebih kecil) a.
Tentukanharga potensial elektrode Cu! Jawab: Reduksi : Cu2+(aq) + 2 e- o Cu(s) B. gas H2 dan NaOH E. NaCl C. logam Na 21. Dalam suatu sel volta terjadi reaksi: Sn(s) + 2 Ag+(aq) o Sn2+(aq) + 2 Ag(s) c. larutan Mg(OH)2 dengan elektrode Ag; d. larutan H3PO4 dengan elektrode Fe! 5. a. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan
TentukanE°sel dari elektrode A1 dan Fe! E° lebih positif/lebih besar (E°(+))= E°Fe Jawab: E°Cu lebih negatif dari E°Ag, maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode : Ag senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH
Tentukanpotensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu. Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat. Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam (H +) untuk menghasilkan gas H 2? Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Cd. NP N. Puspita Master Teacher Jawaban terverifikasi
Potensialsel standar disimbolkan dengan E°sel. Potential Electrode Standard Hydrogen Elektrode hidrogen pada keadaan standar, E°, ditetapkan pada konsentrasi ion H + 1 M dan tekanan gas H 2 1 atm pada 25°C. Nilai potensial elektrode standar hydrogen ini ditetapkan sama dengan nol volt. 2H + + 2e → H 2 E o = 0,00 V Notasi Sel Volta dan Diagram Sel
Hargapotensial mutlak suatu elektrode tidak dapat diukur, maka diperlukan suatu elektrode yang dipakai sebagai standar, yaitu elektrode hidrogen, mempunyai potensial = 0,00 volt. Berdasarkan eksperimen sebagai berikut: 1. Elektrode yang lebih mudah mengadakan reaksi reduksi dibandingkan dengan elektrode H2, diberi harga potensial reduksi positif.
JBen. Potensial elektrode standar adalah gaya dorong gaya gerak listrik dari reaksi redoks yang diukur pada keadaan standar kemolaran 1 M pada tekanan 1 atm dan suhu 25 oC. Potensial sel standar disimbolkan dengan E° sel. Pada sel Daniell, potensial ini sebenarnya merupakan selisih potensial listrik antara seng dan tembaga yang mendorong elektron mengalir. Perbedaan potensial listrik keduanya diakibatkan adanya perbedaan rapatan muatan antara elektrode Zn dan elektrode Cu. Perbedaan rapatan muatan kedua elektrode disebabkan perbedaan kecenderungan kedua elektrode untuk melepaskan elektron. Seng lebih mudah melepaskan elektron teroksidasi dibandingkan dengan tembaga. Harga potensial elektrode standar dari berbagai elektrode dapat dilihat dibawah ini Untuk mengukur potensial dipilih elektrode hidrogen sebagai elektrode pembanding. Hidrogen diabsorpsi oleh logam platina murni inert sehingga ion H+ dari larutan bersentuhan dengan hidrogen. Potensial sel yang dihasilkan oleh suatu elektrode yang dibandingkan dengan elektrode hidrogen disebut dengan potensial elektrode dengan lambang E. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar yaitu pada suhu 25 °C, tekanan 1 atm dengan konsentrasi ion-ion 1 M disebut potensial elektrode standar yang diberi lambang E°. Kondisi ini dapat ditulis seperti berikut. Bagaimana cara menentukan potensial elektrode baku, untuk elektrode yang lainnya? Misalnya kita mempunyai elektrode Cu dan Cl, maka kita menuliskannya Untuk mengukur E° elektrode di atas maka kita menggunakan H2 sebagai elektrode standar dan Cu ditempatkan pada elektrode selanjutnya. Ternyata perbedaan potensial yang diukur adalah 0,337 volt, sehingga kondisi tersebut dapat ditulis Jadi, reaksi yang terjadi pada sel Volta adalah seperti berikut. Referensi Sukmanawati, W. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Partana, C. F. & Wiyarsi, A. 2009. Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan TerkaiKonsep Dasar Reaksi RedoksPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Bilangan OksidasiPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi atau Ion ElektronMekanisme Kerja pada Sel Volta dan Notasi Sel VoltaPotensial Elektrode Standar dan Cara Mengukur PotensialnyaCara Menghitung Potensial Sel StandarBeberapa Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari Sel kering, Perak Oksida, Merkurium Oksida, Aki, dan Sel Bahan BakarProses Terjadinya Korosi dan Cara Melindungi Besi dari Korosi
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode zink, tembaga, dan aluminium sebagai berikut. Zn^2+ aq + 2e^- -> Zn s E^0 = -0,76 V Al^3+ aq + 3e^- -> Al s E^0 = -1,66 V Cu^2+ aq + 2e^- -> Cu s E^0 = +0,34 V Berdasarkan data di atas a. tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebut; b. tentukan potensial standar tiap-tiap sel tersebut; c. tuliskan reaksi Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoHalo cover sekarang kita dapat soal kimia tentang elektrokimia ya Nah di soal ini kita diberikan 3 data elektroda ya yang pertama ada elektroda ada elektroda aluminium dan juga ada elektroda tembaga atau Cu oke nah di saat ini kita diminta untuk menentukan tiga macam Halo Yah yang pertama ini banyak doanya ya yang pertama yang adalah kita diminta untuk menuliskan diagram sel volta yang dapat disusun dari ketiga elektroda ini ya. Oke sebelum kita masuk ke apa ke menjawab soal ini kita akan review dulu ya. Apa itu yang namanya diagram sel volta ya Jadi untuk reaksi sel volta ini kita bisa buat suatu notasi atau suatu diagram ya. Nah itu seperti ini konferensi ya Jadi pertama kita cantumkan duluan udahnya ya di sini adanya kalau kita kasih batas satu garis seperti ini lalu kita cantumkan reaksi yangTerjadi pada anoda Oke Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 2 kita cantumkan selanjutnya adalah Reaksi yang terjadi di katoda Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 1 dan kita apa adanya apa Nah inilah yang disebut dengan diagram sakotak ya jadi formatnya seperti ini Oke yang pertama kita tuliskan dulu diagram dari sel kotanya Nah di sini kakak sudah punya 3 ya diagram sel volta yang dapat dibentuk dari 3 RT Inikah yang pertama yang bisa dibentuk adalah antara aluminium dengan izin ya aluminium dengan kalau aluminium dengan z. Ya itu yang jadi anodanya adalah yang aluminium ya, Kenapa karena dia potensial standar nya itu lebih kecil daripada yang indah dia lebih cocok untuk dijadikan sebagai anoda ya lebih cocok untuk mengalami reaksi oksidasi ya maka kita Pertama adanya ya Al lalu reaksi yang ada di anoda itu reaksi oksidasi lalu kita cantumkan Reaksi yang terjadi di katoda katoda nya berarti yang singkat yang keren reaksinya berarti dia reduksi yang asalnya ZN 2 + menjadi ZN ya. Oke yang kedua adalah Reaksi antara zat dengan Cu karena dia lebih positif potensial standar nya lebih besar daripada yang sehat maka dia menjadi katoda menjadikan udah ya udah kita canangkan dulu adanya adanya batas z m lalu Reaksi yang terjadi di anoda berarti ZN 12 dia mengalami reaksi oksidasi atau CO2 + ini reaksi Yang Terjadi reaksi reduksi ya lalu katoda nya adalah yang ke-3 yang bisa kita buat adalah reaksi antara HCl dengan Cu ya karena ini dia lebih negatif dari pada KKL ini dia cocok sebagai anoda jangan Cu diadili cocok sebagai katoda kita cantumkan dulu anodanya ada batial yang terjadi di anoda oksidasi batik yang menjadi 3 + Reaksi yang terjadi di katoda12 ya itu dia mengalami Reaksi reduksi asalnya CO2 + menjadi CO2 katodanya ya katanya itu ada yang ini 3 diagram sel volta yang bisa kita bentuk dari ketiga anak sebaiknya Nah sekarang kita lanjut ke kalau soal yang baik ya Nah kita diminta untuk menentukan potensial standar dari tiap-tiap sel yang sudah kita buat ya Ada pertama kedua dan juga 13 untuk menentukan potensial standar dan tiap sel itu bisa kita dapat dari pengurangan potensial sel yang mengalami reduksi dengan potensial sel elektroda yang mengalami oksidasi ya berarti ini potensial sel dari katoda dikurangi potensial sel dari anoda ya. Nah ini nanti akan mendapatkan hasil potensial sel standar nya oke kita langsung hitung ya potensial sel yang pertama itu adalah a l dengan cat kain batikPotensial elektroda yang mengalami reduksi nya berarti dia ZN 0,76 + ZN 0,76 + 0,76 dikurangi potensial elektrode dari aluminium Min 1,6 berarti 0,76 + 1,6 maka dia akan menjadi hasilnya adalah 0,9 ya. Nah kita hitung 2 potensial standar elektrode dari C dikurangi dengan zat ya berarti 0,34 dikurangi minus 0,76 atau ditambah 0,764 y = 1,1 yang ketiga itu adalah pengurangan dari potensial elektroda Cu dikurangi dengan potensial elektrode dari alumni berarti 0,34 dikurangi minus 1,6 ditambah 1,6 Maka hasilnya adalah 2 3 potensial sel dari ketiga hal yangKita buat tadi Nah sekarang kita masuk ke soal yang saya tuliskan reaksi selnya Oke karena ini sudah penuh maka kita masuk ke slide berikutnya yang pertama reaksi soalnya tadi bhatia untuk yang pertama antara aluminium dengan CTM Inikah inilah reaksinya berarti karena dia itu adalah oksidasi maka itu dia nanti melepas 3 elektron menjadi a l 3 + ya. Dia mengalami Reaksi reduksi dan ZN 12 nanti menangkap 2 elektron menjadi ZN ya karena ini tidak salah koefisiennya maka kita harus Tarakan dulu kita ini kali dua ini kali 3 supaya sekarang ya nanti elektronnya itu pepaya sama dikirim juga di kanan ya di sini berarti setelah dikalikan maka saya seperti ini di sini di sebelah kanan udah ada 6 elektron di sebelah kiri juga udah ada 6 elektron maka kita bisa coret ya menghilangkan menghilangkan makan nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 ZN 2 + 3 menjadi 203 + y + 3z untuk diserang pertama dan yang kedua adalah reaksi antaraYa Nah karena kegiatan ini dia mengalami oksidasi maka dia mengeluarkan 2 elektron menjadi ZN 2 + Cu mengalami reduksi rasanya CO2 + ia menangkap 2 elektron karena ini di kanan ada dua elektronik ini ada 22 elektron maka Ini sudah parah ya bisa kita langsung coret aja nanti terbentuk 1 ditambah 12 menjadi 12 + Cu Nah selanjutnya untuk reaksi yang ketiga adalah antara aluminium dengan CEO ya Na aluminium dia mengalami reaksi oksidasi seperti yang ada di bawah di sini ya. Jadi dia oksidasi makan 3 elektron tinggal di daerah 13 Nah kalau Cu dia akan seperti ini ya dia Reaksi reduksi menangkap 2 elektron sehingga menjadi CEO Nah karena itu dia Dua elektron menangkap elektron dan aluminium mengeluarkan 3 elektron sehingga itu tidak setara ya kita serahkan elektronnya kita ini * 2 yang ini * 3 Maka nanti elektronnya ini jadi 6 yaDi Kanada 6 dikira nama kita bisa saling coret hingga nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 CO2 menjadi 2 l 3 + 3 + 3C Oh ya. Oke mungkin itu yang bisa terlalu banyak ya soalnya Ya jadi lumayan banyak juga penjelasannya Oke kovalen bertemu lagi di soal kimia selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Potensialelektroda muncul pada antarmuka antara elektroda dan elektrolit karena transfer spesi bermuatan melintasi antarmuka, adsorpsi ion spesifik pada antarmuka, dan adsorpsi/orientasi spesifik molekul polar, termasuk yang ada pada pelarut. Potensial elektroda adalah potensial listrik pada komponen elektroda. Dalam sel, terdapat potensial elektroda untuk katoda dan potensial elektroda untuk anoda. Perbedaan antara dua potensial elektroda sama dengan potensial sel Esel = Ekatoda − Eanoda. Potensial elektroda yang diukur dapat berupa yang terdapat pada kesetimbangan pada elektroda kerja "potensial reversibel", atau potensial dengan reaksi bersih non-nol pada elektroda kerja tetapi arus bersih nol "potensial korosi","potensial campuran", atau potensial dengan arus bersih non-nol pada elektroda kerja seperti dalam korosi Galvani atau voltametri. Potensi reversibel terkadang dapat dikonversi menjadi potensial elektroda standar untuk spesi elektroaktif tertentu dengan mengekstrapolasi nilai terukur ke keadaan standar. Nilai potensial elektroda di bawah non-kesetimbangan tergantung pada sifat dan komposisi fase kontak, dan pada kinetika reaksi elektroda pada antarmuka lihat persamaan Butler–Volmer. Asumsi operasional untuk penentuan potensial elektroda dengan elektroda hidrogen standar melibatkan elektroda referensi ini dengan ion hidrogen dalam larutan ideal yang memiliki "potensial nol pada semua suhu" ekuivalen dengan entalpi pembentukan standar ion hidrogen juga "nol pada semua suhu". Dalam hal ini, hasil perhitungan potensial sel bisa positif atau bisa negatif. Jika potensial sel bertanda positif berarti reaksi dapat berlangsung, sedangkan jika potensial sel bertanda negatif berarti reaksi tidak dapat berlangsung. E°sel= E°+– E°– dengan E°+= potensial elektrode lebih positif lebih besar E°–= potensial elektrode lebih negatif lebih kecil Perhitungan tidak melibatkan koefisien. Contoh Soal 1. Diketahui Cu2+ + 2 e– ⇒Cu E° = – 0,34 V Ag+ + e– ⇒Ag E° = + 0,80V Tentukan Eo sel dari kedua elektrode! Jawab E°Cu lebih negatif dari E°Ag , maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode Ag+ + e–⇒Ag E° = + 0,80 V Anode Cu ⇒Cu2+ + 2 e– E° = – 0,34 V _____________________________+ 2 Ag+ + Cu ⇒2 Ag + Cu 2+ E°sel= + 0,46 V 2. Diketahui Ag+ + e–⇒Ag Eº = + 0,80 V A13+ + 3 e– ⇒Al Eº = – 1,66V Tentukan Eº sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode dan anode! Jawab E°sel= E°+ – E°– = E°Ag – E°Al = +0,80 – –1,66 = +2,46 V Katode = elektrode positif, cari E° yang lebih positifE°+, yaitu Ag. Anode = elektrode negatif, cari E° yang lebih negatif E°–, yaitu Al. 3. Diketahui Fe2+ + 2 e–⇒Fe E° = –0,44 V A13+ + 3 e⇒Al E° = –1,66 V a. Tentukan E°sel dari elektrode A1 dan Fe! b. Tentukan katode dan anode! c. Bagaimana reaksi sel? d. Tentukan elektrode yang bertambah dan elektrode yang berkurang! e. Tentukan larutan ion yang makin pekat dan larutan ion yang makin encer! Jawab E° lebih positif/lebih besar E°+= E°Fe E° lebih negatif/lebih kecil E°– = E°Al a. E sel= E° + – E° – = E°Fe – E°Al = –0,44 – –1,66 = + 1,22 V b. Katode = E° += besi Anode = E° –= aluminium c. Reaksi sel Reaksi reduksi untuk E°+, yaitu untuk Fe dan reaksi oksidasi untuk E°–,yaitu untuk Al. Fe2+ + 2 e-⇒Fe ⇒ × 3 Al⇒A13+ + 3 e–⇒ × 2 ____________________+ 3 Fe2+ + 2 Al⇒ 3 Fe + 2 Al3+ d. Elektrode yang bertambah pada hasil reaksi, yaitu Fe. Elektrode yang berkurang pada pereaksi, yaitu Al. e. Larutan ion yang makin pekat pada hasil reaksi, yaitu ion A13+ .Larutan ion yang makin encer pada pereaksi, yaitu ion Fe2+ 4. Diketahui E° Ag+/Ag = + 0,80 V E° Cu2+/Cu = + 0,34 V E° Pb2+/Pb = – 0,13 V E° Fe2+/Fe = – 0,44 V E° Zn2+/Zn = – 0,76 V Manakah dari reaksi sel berikut yang mempunyai potensial sel terbesar? A. Pb2+ /Pb// Zn/Zn2+ B. Cu2+ /Cu// Fe/Fe2+ C. Ag+/Ag// Fe/Fe2+ D. Ag+/Ag// Zn/Zn2+ E. Fe2+/Fe// Zn/Zn2+ Jawab D Potensial terbesar terjadi dari potensial reduksi paling positif EºAg dengan potensial reduksi paling negatif E°Zn serta reaksi Ag harus reduksi dan reaksi Zn harus oksidasi
PembahasanReaksi sel volta berlangsung spontan jika potensial sel standar bernilai positif Pada sel volta terdapat dua jenis elektroda Anoda Tempat terjadinya reaksi oksidasi, serta memiliki yang lebih kecil Katoda Tempat terjadinya reaksi reduksi,serta memiliki yang lebih besar Fe memiliki nilai yang lebih kecil sehingga berfungsi sebagai anoda, sedangkan Cu memiliki nilai yang lebih besar sehingga berperan sebagai katoda Berikut merupakan reaksi yang terjadi pada sel volta menggunakan elektroda Fe dan Cu Berdasarkan piliha di atas, maka yang sesuai adalah poin 1 dan 3 Jadi, jawaban yang tepat adalah BReaksi sel volta berlangsung spontan jika potensial sel standar bernilai positif Pada sel volta terdapat dua jenis elektroda Fe memiliki nilai yang lebih kecil sehingga berfungsi sebagai anoda, sedangkan Cu memiliki nilai yang lebih besar sehingga berperan sebagai katoda Berikut merupakan reaksi yang terjadi pada sel volta menggunakan elektroda Fe dan Cu Berdasarkan piliha di atas, maka yang sesuai adalah poin 1 dan 3 Jadi, jawaban yang tepat adalah B
Pembahasan1. Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. E o red ​ Cu = 0 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 1 = 0 , 34 − E o oks ​ E o Zn = − 0 , 76 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 58 = − 0 , 76 − E o oks ​ E o Mg = − 2 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 2 , 11 = E o red ​ − − 2 , 34 E o Sn = − 0 , 23 kecil nilai E° red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn 2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. 2. Semakin kecil nilai E°red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di atas.
tentukan potensial elektrode fe ag na dan cu